Lampung selatan jejakkriminalnews.com,-harga pupuk bersubsidi jenis orea dan Ponska yang banyak di gunakan oleh para petani makin tak masuk akal,pasal nya sejumlah petani yang ada di kecamatan Merbau Mataram mengeluh akibat tinggi nya harga pupuk yang berjenis orea dan Ponska.
Menurut MS warga desa talang Jawa. Mengatakan bahwa dia membeli pupuk seharga Rp. 140.000,-/satu sak 50 kg,sedangkan untuk jenis Ponska seharga rp.145.000,-/satu sak 50 kg.
Harga tersebut sungguh sangat jauh dengan harga yang telah di tetapkan oleh pemerintah.
Pemerintah sendiri telah menetapkan harga eceran tertinggi (HET) untuk jenis orea adalah Rp. 2.250/kg atau Rp. 112.500,-/satu sak 50 kg.sedangkan untuk pupuk jenis Ponska pemerintah telah menetapkan harga sebesar Rp.2.300,-/kg atau Rp. 115.000,-/satu sak 50 kg.
Sementara itu salah satu pengecer di kecamatan Merbau Mataram mengatakan bahwa para pengecer telah mengadakan kesepakan untuk menjual pupuk kepada masyarakat seharga rp.125.000/sak jenis pupuk orea,sedangkan untuk pupuk Ponska mereka menjual seharga rp.130.000/sak nya,harga tersebut memang sengaja di sepakati oleh para pengecer dengan alasan biaya transportasi.
Pantas saja para petani membeli pupuk dengan harga Rp. 140.000,-sampai Rp. 145.000,-/sak nya karena dari kios saja sudah di jatuhkan harga sebesar rp.125.000 sampai Rp. 130.000/sak karena petani membeli pupuk tersebut kepada ketua kelompok tani,dan otomatis ketua kelompok pun akan meminta untung juga dari harga yang di tetapkan para pengecer.
Salah satu pengecer yang tidak ingin identitas nya di publikasi tersebut juga mengatakan bahwa dalam setiap satu rit mobil pupuk datang maka harus menyetor uang sebesar Rp. 80.000,- kepada ketua pengecer.uang Rp. 80.000,- di gunakan untuk pengondisian oknum oknum tertentu.
Melonjak nya harga pupuk subsidi tidak hanya terjadi di wilayah desa talang Jawa saja,akan tetapi terjadi juga di desa Suban,giriharjo,mekar jaya,karang raja,karang jaya,Ranji,lebung sari bahkan semua desa di kecamatan Merbau Mataram.
Para petani pengguna pupuk berharap kepada pemerintah daerah ataupun pusat ,agar menindak tegas mafia pupuk yang ada di kecamatan Merbau Mataram kabupaten Lampung selatan.
Beberapa tim media melakukan penelusuran terkait harga pupuk bersubsidi yang di duga sengaja di mainkan oleh pihak pengecer,melambung nya harga pupuk tersebut tidak hanya terjadi di kecamatan Merbau Mataram,akan tetapi juga terjadi di wilayah kecamatan tanjung bintang,kecamatan tanjung sari dan juga Katibung.
Masyarakat berharap Kepada bapak bupati Lampung selatan radityo Egi Pratama dan juga bapak gubernur Lampung,Rahmad Mirzani Djausal agar dapat memberikan teguran kepada pengecer pengecer tersebut,bahkan sampai kepada para distributornya, karena pengecer pengecer tersebut adalah binaan dari distributor.