Jakarta jejakkriminalnews.com,-Aulia Yasmin, remaja kelahiran 10 Juli 2008, tumbuh dalam lingkungan keluarga aktivis. Ayahnya, M. Firman Hidayat, dan ibunya, Jeny Claudya Lumowa (Naomi), dikenal sebagai sosok yang aktif dalam berbagai kegiatan sosial. Dengan latar belakang keluarga yang peduli terhadap isu kemanusiaan, Yasmin mewarisi semangat juang serta kerja keras dalam menjalani kehidupannya. Rabu 27/02/2025
Sebagai seorang remaja yang berprestasi dan multitalenta, Yasmin memiliki hobi bermain basket. Tak sekadar hobi, ia telah menorehkan berbagai kemenangan dalam sejumlah kejuaraan. Kemampuannya di dunia basket semakin berkembang setelah ia mendirikan klubnya sendiri yang diberi nama BaleSquad, tempat ia dan rekan-rekannya berlatih serta mengasah keterampilan dalam olahraga tersebut.
Di bidang akademik, Yasmin saat ini menempuh pendidikan di SMKN 24 Jakarta, jurusan Tata Boga. Di sekolahnya, ia dikenal sebagai siswa yang tekun dan selalu menjadi andalan dalam berbagai program pelatihan kerja. Ia sering menjadi wakil sekolah dalam pelatihan kerja di restoran bertaraf internasional serta industri perhotelan, yang semakin mengasah keterampilan dan profesionalismenya di bidang kuliner.
Semangat kerja keras dan kedisiplinan Yasmin tidak terlepas dari pengaruh ibunya, yang menjabat sebagai Ketua Umum Tim Reaksi Cepat Perlindungan Perempuan dan Anak Indonesia. Dari ibunya, Yasmin belajar banyak tentang kepedulian terhadap sesama, khususnya dalam isu perlindungan perempuan dan anak. Selain itu, ia juga mendapat bimbingan dari eyangnya, seorang aktivis pemerhati anak dan perempuan yang telah lama menjadi panutan bagi banyak orang.
Dengan segala potensi dan dukungan dari keluarganya, Yasmin bercita-cita untuk membuat bangga negaranya. Ia ingin mengharumkan nama Indonesia dengan bakat dan keterampilannya, baik di dunia olahraga maupun industri kuliner. Cita-citanya ini menjadi dorongan utama baginya untuk terus berkembang dan mencapai prestasi lebih tinggi.
Selain itu, Yasmin juga memiliki harapan besar agar jurusan Tata Boga dapat diterima di kepolisian. Menurutnya, keterampilan dalam dunia kuliner juga memiliki peran penting dalam berbagai institusi, termasuk kepolisian. Jika jurusan ini bisa masuk dalam lingkungan kepolisian, maka akan semakin banyak peluang bagi lulusan Tata Boga untuk berkontribusi dalam bidang pelayanan dan logistik di sektor tersebut.
Dengan tekad kuat, kerja keras, dan dukungan dari lingkungan sekitar, Yasmin memiliki masa depan yang cerah. Ia adalah contoh nyata bahwa anak muda yang gigih dan penuh semangat dapat menjadi inspirasi bagi banyak orang. Ke depan, ia akan terus berusaha untuk mencapai impian dan memberikan dampak positif bagi masyarakat serta negaranya.*(red)