Lampung Selatan jejakkriminalnews.com,-di kutip dari media pusakanesw.id,
Terkait proyek pengerjaan irigasi air tanah dangkal yang terletak di Dusun karang Rejosari, Desa Purwodadi kecamatan Waysulan, Kabupaten Lampung Selatan (Lamsel).Mendapat tanggapan dari Haerudin selaku bendahara Kelompok Tani (POKTANI) Muda mandiri ll.(05/01/2025)
Hal itu diakui Haerudin saat di konfirmasi media ini pada pekan kemarin (24/12/2024).
“Iya.betul lima sumur bor yang sedang kami kerjakan paket proyek pengerjaan irigasi air tanah dangkal dari kementrian pertanian RI.itu diketahui banyak dengan KUPT Pertanian ibu Elwin.”Ucapnya.
“Eneh, mas menurut saya moso kami di Ajari praktik KKN bahkan ibu KUPT mengarahkan kami untuk memberi Polsek 5 juta dan Kades 2 juta, ini kan untuk kepentingan masyarakat banyak bukan untuk berlomba-lomba mencari keuntungan besar dalam proyek.”ungkap Haerudin Selaku bendahara Poktani Muda mandiri.(24/12/2024) Lalu.
Selain itu, Haerudin juga membeberkan semua bantuan Kementrian Pertanian pada tahun 2024 ini bahwa di Purwodadi mendapatkan 5 unit bantuan sumur bor yang di kerjakan melalui Kelompok Tani Muda Mandiri ll, dengan pagu anggaran senilai Rp 142.000.000, (seratus empat puluh dua juta rupiah) secara swakelola.
Dari anggaran senilai Rp 142.000.000 jika di bagikan 1 titik pekerjaan sumur bor senilai Rp 28.400.000, dan dari nilai tersebut dugaan kami yang di olah oleh KUPT Pertanian, Kepala Desa dan anggota Polsek.”Imbuhnya dengan nada kesal.
Dia menyebut dari masing-masing oknum ini kami memberikan dana yang kami tulis di buku laporan dengan jumlah uang bervariasi diantaranya, anggota Polsek Rp 5.000.000 (lima juta rupiah) dengan dalih untuk rehab gedung, Kepala desa Rp 2.000.000 (dua juta rupiah) Gapoktan, Fasilitator sayang untuk KUPT dia tidak menyebutkan.”Sebut Haerudin.
“Kami sangat menyayangkan bagi penegak hukum dan aparat desa Kepala UPT mengajari kami dugaan praktik KKN pada proyek sumur bor dari Kementerian Pertanian.”beber dia.
Sementara, KUPT Pertanian Kecamatan Waysulan Elwin Susiani saat diminta tanggapanaya oleh media melalui via ponsel WhatsApp, enggan memberikan keterangan secara jelas, mengapa dan untuk apa anggaran tersebut dibagi-bagikan.
“Maaf mas, saya sudah dikonfirmasi memberikan konfirmasi terhadap AR, silahkan konfirmasi saja terhadap beliau.”ujar Elwin berkelit.*(Red)