Sen. Jan 20th, 2025

Mega Proyek Asal Jadi, ini Potret Gedung Sekolah SMPN 13 Satap Diduga Kurang Pengawasan

Inilah Potret proyek pembangunan Laboratorium IPA, Komputer dan Ruangan TU sungguh sangat di sayangkan sekali bangunan SMP Negeri 13 Satap yang terletak di Desa Tanjung Agung, Kecamatan Teluk Pandan, Kabupaten Pesawaran, Provinsi Lampung.

 

Selain pembangunan baru dan rehab ruang kelas 6 lokal, baru 3 lokal yang terpakai.

 

Berdasarkan informasi yang didapat bahwa ada proyek pembangun dan rehab SMPN 13 Satap Pesawaran.

 

Untuk menelusuri kebenarannya, tim investigasi Media jejakkriminal.com langsung kelapangan.

Yang pertama, papan plang informasi pekerjasn dan anggaran proyek tersebut tidak ada, lalu kondisi bangunan terkesan asal jadi.

 

Pihak konsultan dari pihak pembangunsn proyek itu saat dimintai informasi terkait anggaran jawabnya tidak tahu. Pemborongnya pun tidak.

 

Rizki selaku pihak konsultan dari dinas penddikan Pesawaran, dari jurnalis ingin menggali informasi lebih jauh untuk konfirmasi mengenai proyek itu, seakan tidak bisa diajak bersahabat dan menutup-nutupi bahkan langsung pergi.

 

Idris selaku komite SMPN 13 Satap Pesawaran mengatakan pembangunan tersebut sempat terhenti 1 bulan.

 

Dikarenakan ada yang tidak beres saat pengerjaan proyek gedung, kondisi gedung saat dicek oleh komite miringnya kondisi gedung itu.

 

Bukan itu saja, kondisi saat membangun proyek tersebut dari adukannya kurang bagus, diduganya pihak pemborong mengurangi materai dan tidak sesuai RAB.

 

Saat rehab ruang kelas pun tidak beres mengerjakannya, salah satu pemasangan keramik ditembok tidak benar.

 

Idris selaku komite ketika mengecek pemasangan keramik ketembok saat diketok memaki tangan banyak sekali yang kosong.

 

Saya menyakinkan bahwa proyek ini tidak akan lama dan akan rusak lagi. Tegas Idris.

 

Disisi lain, ketika diwawancarai oleh Redakasi media jejakkriminal.com Hendri selaku kepala sekolah SMPN 13 Satap Pesawaran.

 

Terjadinya terhenti 1 bulan pembangunan proyek karena anggaran dari dinas pendidikan belum turun, ungkap Hendri.

 

Dilain tempat, Ketua LBH Sai Hati, Akhmad Hendra, S.H,. M.H, saat dimintai statmennya melalui via telpon.

 

Akhmad Hendra, S.H,. M.H mengatakan

“Ini kami duga sepertinya ada korupsi dalam pembangunannya.

 

Kalau dilihat dari pembangunan proyek itu di duga asal jadi dan adanya spek atau kualitas yang di kurangi saat pembangunannya. Padahal pembangunan sekolah itu harus sesuai spek agar tidak mudah rusak seperti ini, jelasnya.

 

“Patut di duga adanya pengurangan spek yang dilakukan oleh pelaksana pada saat itu untuk melakukan pembangunan sekolah” tegasnya

 

Dinas Pendidikan kabupaten Pesawaran seolah-olah melakukan pembiaran serta tidak adanya pengawasan saat pengerjaan proyek itu, dan dimana tanggung jawabnya.

 

Kami berharap kepada kepada instansi terkait khususnya dalam bidang pengawasan supaya turun kelapangan melihat situasi dan kondisi bangunan SMP Negeri 13 Satap Pesawaran jangan hanya duduk diam manis dan menerima gaji saja, dan kepada aparat penegak hukum kepolisian, kejari, Inspektorat, KPK untuk dengan segera lakukan pemeriksaan dilapangan”, tegas Akhmad Hendra.(Redaksi)

Related Post

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *