OKU Timur – JejakKriminalNews.Com
Belum sempat di manfaatkan masyarakat yang memiliki lahan persawahan di area sekitar Desa Pisang Jaya, Kecamatan Buay Madang, OKU Timur, bangunan irigasi P3-TGAI belum seumur jagung sudah patah dan retak, baik di bagian samping atau lantainya, kuat dugaan tidak ada nya pengawasan Pendamping P3-TGAI dari BBWS ( Balai Besar Wilayah Sungai SumateraVlll).
Dari awal pengerjaan proyek bangunan P3-TGAI awak media memantau langsung. pengerjaan Proyek P3-TGAI di desa Pisang Jaya, Kecamatan Buay Madang, tidak memasang Papan Proyek, sehingga setah pengerjaan Bangunan proyek P3-TGAI selesai di kerja kan, awak media melihat banyak nya kejanggalan-kejanggalan dari bangunan yang di kerjakan Tersebut.
bahkan bangunan tersebut belum sempat di manfaatkan masyarakat setempat sudah banyak patah dan retak, kuat dugaan Pendamping P3-TGAI tidak pernah memantau pekerjaan tersebut ke lokasi sehingga Pendamping P3-TGAI makan gaji Buta.
Saat awak media menyambangi kediaman Ketua P3-TGAI (Harno) Rumah kediaman Ketua P3ATGAI tertutup rapat, tidak ada seorang pun yang keluar.
Awak media mencoba menyambangi Kantor desa Pisang Jaya, Kecamatan Buay madang, OKU untuk mengkonfirmasi ke kepala desa terkait pengerjaan proyek bangunan P3-TGAI, sangat di sayangkan seorang Kepala Desa yang telah di gaji dalam setiap bulan nya, tidak pernah terlihat mengantor (hanya memakan gaji buta).
Padahal pintu kantor desa Pisang Jaya, sudah terbuka lebar, Kunci Bergantung di pintu, namun sangat di sayangkan, kantor desa Pisang Jaya tidak berpenghuni sama sekali.
Awak media mencoba menghubungi Kepala desa Pisang Jaya melalui chat dan tlp whatsapp, untuk mengklarifikasi terkait temuan awak media di lapangan.
Hingga berita ini di tayangkan, Ketua P3-TGAI dan Kepala Desa Pisang Jaya tidak merespon awak media sama sekali.
Red