Sab. Jan 11th, 2025

Diduga Peratin Jaimin Korupsi Anggaran Proyek JUT dan Pasar Tahun 2024

Pembangunan talud Jalan Usaha Tani (JUT) yang berlokasi Cibitung-Sugimukti Pekon Sukamarga Kecamatan Souh Brebes Kabupaten Lampung Barat, diduga terbengkalai atau Mangkrak.

Sebagaimana diketahui, JUT sepanjang 700 meter, lebar 3 meter ini menelan anggaran yang sangat besar bersumber dari Dana Desa (DD) tahun anggaran 2024.

“Mirisnya, Dana Desa tahun anggaran 2024 sudah cair 100 persen. Namun pembangunan jalan usaha tani tersebut bangunan pekerjaannya sampai saat ini belum diselesaikan,” ujar warga.

Dijelaskannya, pembangunan proyek JUT tersebut yang ada satu titik tahun 2024 tahap I, sampai saat ini belum kunjung selesai.

Menurut keterangan warga Cibitung-Sugimukti, perlu diketahui jalan itu memang dari dulu sudah ada, saat ini hanya lah sifatnya gotong royong untuk pembukan jalan tersebut. Kata salah seorang warga yang enggan disebut namanya.

Sementara itu, tokoh setempat saat dihubungi melalui via telpon membenarkan bahwa jalan tersebut memang sudah ada hanya saja jalan itu sedikit dilebarkan dan dibersihkan rumputnya.

Dan sekarang terlihat dipinggir jalan hanya penumpukan material untuk JUT tersebut dan tidak ada kelanjutannya lagi.

Menurutnya, hal ini mungkin karena lemahnya pengawasan dari pihak terkait pada saat pelaksanaan pekerjaan ini.

Dan ini, lanjutnya, akan membuka peluang ada dugaan kuat pihak pelaksana kegiatan melenceng dari Rencana Anggaran Biaya (RAB).

“Kami prihatin sekali dan menyayangkan, melihat kondisi hasil pekerjaan pembangunan jalan usaha tani yang menggunakan uang negara itu sampai sekarang tidak kunjung selesai,” tuturnya.

Disingguh proyek pembangunan pasar, dalam kurun waktu singkat pasar tersebut sudah retak-retak kondisinya.

Jaimin Peratin Suka Marga ditahun yang sama 2024 telah membangun pasar dari sumber anggaran Desa.

Anehnya lagi, untuk anggaran pembangunan pasar tidak diketahui, artinya tidak adanya keterbukaan untuk publik mengenai anggarannya.

Mirisnya lagi, proyek pasar tersebut sudah diserah terima kan, padahal proyek terebut belum usai dan belum layak beroperasi

Sehingga sekarang ini kondisinya memperhatinkan, dalam hal jangan sampai memyalahkan orang-orang pedagang.

Diduganya proyek pasar tersebut, pengerjaan asal jadi dan diduga Mark’up anggaran.

Kepada pihak kecamatan apakah, 2 proyek tersebut, 1. Jalan usaha tani, 2. Pasar. Apakah sudah di Monev..

Karena 2 proyek tersebut, adanya dugaan kerugian negara menyampai ratusan juta rupiah. Tegasnya. (Tirta)

Related Post

One thought on “Diduga Peratin Jaimin Korupsi Anggaran Proyek JUT dan Pasar Tahun 2024”

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *